Membuat Adegan Pertarungan Novel Action - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Wisata, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Membuat Adegan Pertarungan Novel Action, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penulisan, Artikel sastra, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Membuat Adegan Pertarungan Novel Action
link : Membuat Adegan Pertarungan Novel Action

Membuat Adegan Pertarungan Novel Action

Pada malam ini saya akan mencoba berbagi tips tentang cara membuat adegan pertarungan dalam novel action. Apa saja, sih, yang perlu diperhatikan dalam membuat sebuah adegan pertarungan yang mebuat pembaca serasa ingin memukul monitor maupun banting hapenya? Mari, simak sampai akhir.

• Plot!
  
  Sebuah adegan pertarungan dan aksi itu ditulis bukan cuma untuk membuat cerita hidup, melainkan juga membuat plot keseluruhan berjalan ke depan dan memberikan banyak hint pada cerita. Dari sudut pandang tokoh, bisa saja kita memberikan apa, sih, yang dipertaruhkan dalam cerita ini? Apa hasilnya? Kematiankah? Atau bahaya-bahaya lain? Di sini, adegan bertarung juga harus memiliki peran dalam plot.
  
• Pamer Kekuatan
  
  Apakah duniamu dihuni oleh Vampire atau Malaikat? Kalau "iya", bagaimana, sih, kekuatan mereka? Informed Ability atau kekuatan yang cuma disebut saja itu lemah untuk plot cerita, maka salah satu cara untuk menunjukkan kekuatan apa yang dimiliki seorang karakter dan seberapa kuat dia bisa digali lebih dalam lewat adegan pertarungan. Pun bukan berarti manusia biasa tidak bisa pamer kekuatan di sini. Bukankah manusia sudah menemukan berbagai cara untuk bela diri?
  
• Pemetaan Pertarungan
  
  Ya, tentu saja membuat adegan pertarungan yang seru adalah hal sulit. Maka, kita harus merencanakan bagaimana pertarungan berjalan agar bisa membuat pembaca ikut merasakan tensi dalam cerita.
  
  Salah satu jalan adalah membuat karaktermu lemah. Buat dia hampir mati atau hampir terkena setiap serangan lawan. Buat dia kehabisan pilihan, terdesak dan mulai panik serta ketakutan. Saat itulah karaktermu bisa mengembangkan kekuatan barunya. Bukan berarti karakter yang sudah kuat sejak awal itu jelek saat dibuat adegan bertarung. Semakin kuat karaktermu, membuat pertarungan yang seru juga semakin susah. Bukankah memenangkan pertarungan dalam satu kali serangan itu tidak seru?
  
• Pelajari Senjata dan Aliran Bela Diri serta Kosakata yang Digunakan
  
  Ini bukan hal yang terlalu wajib. Agak wajiblah, gitu. Tapi, akan sangat berguna jika kamu mengetahui kosakata yang akan kamu gunakan. Aliran bela diri Karate yang saya pelajari bukan cuma tendangan dan pukulan saja. Karena itu, semakin banyak kosakata yang kamu pakai, narasi akan menjadi semakin berwarna dan tidak monoton. Begitu pula dengan senjata. Senjata apa pun perlu riset yang ketat saat ditulis sebagai adegan pertarungan. Panjang bilah pedang misalnya, dan apakah masuk akal melemparkan pedang hingga langsung mengenai jantung lawan dalam jarak 5 meter?
  
• Perdalam Karakter Melalui Adegan Pertarungan
  
  Sesuatu yang tricky, tapi sangat menarik. Adegan pertarungan yang seru bukan hanya mengedepankan kekerasan dan persenjataan, melainkan juga menunjukkan bagaimana karaktermu yang sesungguhhnya. Spider-man misalnya terkenal dengan bagaimana dia berbicara dan mengejek lawannya selama dia bertarung. Ada juga Batman yang tidak banyak bicara dan fokus pada melumpuhkan lawan. Hal ini bisa mencerminkan seperti apa tokoh ciptaanmu.
  
• Buat Setiap Pertarungan Unik
  
  Pertarungan yang unik dapat membuat pembaca selalu mengenang ceritamu. Contohnya saja seperti film-film action. Ada yang bertarung di atas pesawat, ada juga yang bertarung di atas kendaraan sambil menembakkan senjata. Tentu, itu adalah sesuatu yang mendebarkan bagi pembaca.
  
• Biarkan Pembaca Berimajinasi
  
  Kalau kamu mendeskripsikan setiap aksi dalam pertarungan, bisa saja kamu membuat pembaca bosan dan membuat pace ceritamu berantakan. Jadi, jangan terlalu detail menggambarkan adegan pertarungan, biarkan pembaca berimajinasi dengan kerangka adegan pertarungan yang sudah kamu buat. Kalau kamu berpikir bahwa kekerasan adalah dialog, maka pertarungan adalah percakapan yang dilakukan lewat kata-kata, sementara konflik sebenarnya terjadi di hati setiap karakter.
  
• Buat Lawanmu Kompeten
  
  Bukan hanya kamu yang perlu membuat tokohmu menarik, tapi buat juga tokoh antagonis di dalam ceritamu menarik. Tak akan menarik kalau tokoh utama selalu lebih baik dari lawannya. Lawan yang bisa dihormati dan disegani akan membuat adegan pertarungan lebih menarik. Sementara itu kroco tak punya otak biasanya bisa dikalahkan dengan cepat dan itu membosankan. Jangan lupa selalu gunakan kejutan dari lawan.
  
• Buat Seperti Kenyataan
  
  Petarung sungguhan tak akan membuat pidato panjang lebar ke satu sama lain. Di dunia nyata, saat adrenalin ditekan, orang tak akan punya energi untuk mengatakan kalimat-kalimat keju dan pidato-pidato yang membuat lawan tobat. Apalagi memberikan musuhnya siraman rohani. Mengatai dan menantang itu wajar. Saat seseorang ditendang di rahang, kebanyakan orang akan menahannya seakan tidak terjadi apa-apa. Saat karaktermu dipukul, pastikan bahwa pembaca juga merasakan pukulannya.
  
• Tunjukkan Hasil dari Pertarungan
  
  Saat pertarungan selesai, apakah karaktermu terluka? Berdarah? Adakah tangan yang patah? Kalau ada, bagaimana dengan petarung lain? Kalau karaktermu berjalan seperti tidak terjadi apa-apa, berarti patut dipertanyakan tokohmu itu manusia apa robot.
  
  Nah, bagaimana? Apa masih ada yang bingung dengan masalah “bagaimana penulisan adegan pertarungan yang seru” di atas? Jika ada silahkan tanyakan. Kita buka sesi diskusi.