Judul : Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi?
link : Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi?
Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi?
Ketika menulis sebuah cerita fiksi, tentu saja Anda harus memikirkan berbagai alasan atau motif yang menginspirasi tokoh dalam berbuat berbagai macam tindakan. Nah, tidak hanya tokoh protagonis saja, tetapi tokoh antagonis Anda haruslah punya alasan yang kuat. Misalnya, kenapa tokoh antagonis itu berbuat hal jahat? Apa alasan yang memengaruhinya? Apa motifnya?
Sekali lagi, jangan menyepelekan hal tersebut. Itu bisa menjadi informasi berguna bagi pembaca ketika menikmati karya Anda. Dan juga agar mereka tidak bertanya, seperti "ini kenapa dia melakukan hal seperti ini?". Motif dimaksudkan juga untuk memperdalam karakter tokoh. Pun agar tidak ada "plot hole".
Yang kedua, motif yang diceritakan dengan memberikan flashback pada masing-masing tokoh dapat membuat pembaca lebih menikmati cerita Anda. Buat pembaca seakan-akan berada di tengah-tengah konflik yang sedang dihadapi oleh para tokoh. Jangan berpihak pada tokoh protagonis saja. Anda sebagai penulis, seharusnya menengahi, dalam arti harus netral. Jangan membuat tokoh yang terlalu sempurna, sehingga kemudian menciptakan tokoh antagonisnya sangat tidak relevan, bahkan banyak sekali kekurangannya. Bukankah itu tidak sebanding dengan tokoh protagonis Anda? Contoh, Anda membuat tokoh protagonis mempunyai ilmu bela diri yang sangat hebat, sedangkan antagonis tidak bisa apa-apa. Itu lawan yang tidak sebanding.
Dengan memberikan motif yang kuat pada tokoh antagonis, pembaca akan merasa dilema untuk memilih antara protagonis atau antagonis karena kedua-duanya memiliki alasan masing-masing dalam melakukan tindakan. Mereka sama-sama memiliki idealisme sendiri-sendiri.
Sebagai contoh:
Saya membuat sebuah cerita yang mana tokoh protagonisnya adalah seorang polisi, lalu tokoh antagonisnya adalah seorang pencuri. Pembaca tentu saja akan mendukung tokoh protagonis dalam menangkap tokoh antagonis yang berperan sebagai pencuri. Nah, untuk lebih memperdalam karakter dan kehidupan masing-masing tokoh, ada baiknya Anda lebih menggalinya lagi.
Saya sendiri akan menceritakan segala kekurangan dan kelebihan antagonis, apa yang membuat dia bisa menjadi pencuri. Saya akan menceritakan si pencuri dikeroyok massa, padahal orang-orang tidak tahu bahwa si pencuri itu melakukan tindakan kriminal karena faktor finansial, artinya ia harus memberi makan pada anak dan istri sedangkan si pencuri tidak punya pekerjaan. Maka, dengan segala keterbatasan itu, antagonis memilih jadi seorang pencuri. Dan sebenarnya sang antagonis sangatlah baik hatinya.
Serangkaian alasan yang menyedihkan itu Anda suguhkan kepada pembaca, saya yakin pembaca Anda akan betah dengan cerita yang Anda tulis.
Sekian ....
Demikianlah Artikel Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi?
Sekianlah artikel Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kenapa Anda Perlu Memperkuat Motif Tokoh Antagonis Dalam Karya Fiksi? dengan alamat link Sapiens