Judul : Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy
link : Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy
Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy
KANGEN
Oleh: Momoy
Seribu tindakan abai tak pernah membuatmu mundur dari langkah yang telah kamu jalani. Jutaan senyum tetap kamu ukir, membuatku berpikir. Pertemuan kita tidaklah seistimewa yang didongengkan para pujangga. Ikatan yang tercipta antara kamu dan aku tidaklah semanis novel-novel yang aku tulis. Aku berkata padamu, jangan pernah masuk ke dalam hidupku. Aku tak tahu sikapmu merupakan bukti kerasnya hati ataukah justru teguhnya pendirian.
Setiap tawa yang keluar dari mulut tipismu membuatku muak pada awalnya, lalu perlahan menjadi candu hingga membuat telinga ketergantungan.
Bukankah sangat lucu, ketika aku bersumpah serapah untuk membuatmu pergi dari hati, justru kini sebaliknya. Kita berpisah hanya karena perjuanganku yang melupa waktu untuk mengukir momen indah bersamamu. Sekian pekan aku mengemis kabar, bahkan malaikat sibuk memunguti semogaku yang selalu kudoa dalam setiap kesempatan.
Satu hal yang tidak pernah bisa dilupakan ingatan, yaitu perjuanganmu yang melelahkan. Bahkan meski diterpa ratusan kata caci maki, kamu tetap memilih hadir di sisi. Aku bertanya-tanya, apa yang ingin kamu tunjukkan? Cintamu tak membuatku luluh dalam sekejap, tetapi kerja kerasmu selama inilah yang membuat hati sesak sambil menahan isak bergejolak.
Lantunan rindu yang kian kali aku serukan dalam heningnya malam bersama secangkir kopi hangat, berhasil membuat pelupuk terjaga tanpa kantuk. Derai rindu yang bersemayam di perasaan mencipta peluh dan bulir bening hingga menganak sungai. Puisi-puisi yang kamu tulis kubaca ulang hingga ratusan kali dalam semalam, bahkan tak pernah mencipta bosan.
Apa yang kamu tanamkan di hati ini? Rindu laksana hujan pertama di awal musim; awet, dingin, dan lebat. Waktu membuat raga menggigil diterpa rasa bersalah. Kamu yang berjuang, pada akhirnya aku yang mengalah. Semua hal itu cukup membuktikan ketidakberdayaan hati dalam setiap prasangka dan curiga yang wajar saja selalu ada di setiap hubungan.
Apakah dari awal kamu merencanakan semua ini? Membidik tepat di ulu hati, pahit, sakit, jerit tak tertahan untuk dikeluarkan bersamaan dengan emosi yang memuncak.
"KANGEN". Sebuah kata yang mengandung jutaan jarum, menusuk perasaan, membunuh dalam sekejap, tak berbelas kasihan.
"Aku ... kangen ...."
Mataram, 13 Desember 2019
Demikianlah Artikel Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy
Sekianlah artikel Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Puisi Baper Berjudul Kangen Karya Imron Rosyadi Momoy dengan alamat link Sapiens