Judul : Begini Cara Menulis Novel Horror!
link : Begini Cara Menulis Novel Horror!
Begini Cara Menulis Novel Horror!
Photo by ahmed adly from PexelsNovel horor. Apa, sih, yang ada di benak kalian saat mendengar kata “horor”? Sesuatu yang menyeramkan, ketakutan, hantu, dan lain sebagainya?
Pada tulisan kali ini, kita akan membahas mengenai Novel Horor dan Tips Pengembangannya. Untuk mengawali materi tersebut, pertama-tama, mari kita pahami apa itu “Fiksi Horor” dengan membaca uraian singkat di bawah ini:
Horor adalah genre fiksi spekulatif yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti, mengerikan, menjijikkan, atau mengejutkan para pembacanya dengan mendorong perasaan ngeri dan teror . Sejarawan sastra JA Cuddon mendefinisikan kisah horor sebagai "sepotong fiksi dalam bentuk prosa yang panjangnya bervariasi ... yang mengejutkan, atau bahkan menakuti pembaca, atau mungkin mendorong perasaan jijik atau benci". Itu menciptakan suasana yang menakutkan dan mengerikan. Horor sering kali bersifat supranatural, meskipun mungkin juga non-supranatural. Sering kali ancaman utama dari sebuah karya fiksi horor dapat diartikan sebagai metafora untuk ketakutan masyarakat yang lebih besar.
Dari uraian singkat di atas, kita memahami bahwa fiksi horor harus mampu membawa pembacanya menuju suasana teror dan mengerikan. Nah, inilah yang akan kita bahas hari ini. Bagaimana caranya membuat suasana teror dan menyeramkan di dalam novel horor?
Berikut beberapa elemen yang harus dipenuhi di dalam sebuah novel horor:
1. Ide
Nah, tentu saja awal dari terciptanya sebuah karya, baik novel horor maupun bukan adalah punya ide dulu. Lalu, bagaimana jika tidak punya ide? Ide tersebut bisa kamu gali dari berbagai sumber. Sebagai contoh, kamu bisa mendapatkan ide dari cerita teman, mitos atau legenda di suatu wilayah, sejarah, bahkan dunia mimpi. Selain itu, kamu pun bisa menggali ide dari sebuah video game dan film. Yang penting kamu tetap mengedepankan orisinalitas.
2. Kerangka Cerita
Setelah kamu mendapatkan ide yang cukup, buatlah kerangka cerita, bisa kamu mulai dengan premis sederhana yang mengandung 5-10 kata atau satu kalimat saja. Lalu, kerangka itu kamu kembangkan dengan poin-poin penting yang berpengaruh terhadap alur ceritamu. Usahakan untuk mengembangkan plot agar bergerak maju atau mundur, jangan hanya diam di tempat.
3. Karakter
Tentukan karakter yang akan bermain di dalam cerita, mulai protagonis, antagonis, hingga karakter pendukung atau figuran. Jadikan semua karakter penting dalam porsi masing-masing. Bahkan, kamu bisa menentukan makhluk atau sosok yang berperan penting sebagai hantu di dalam cerita, nantinya akan menciptakan ketegangan, ketakutan, kengerian, dan kejutan untuk pembaca.
4. Latar Cerita
Usahakan menggunakan latar cerita yang berupa asal muasal kejadian yang membawa rentetan peristiwa mencekam atau latar peristiwa yang membawa sisi misteri.
5. Mengatur Ketegangan
Cerita horor adalah semua yang merangkum ketegangan, kengerian, ketakutan, kejutan, bahkan rangkaian peristiwa kematian.
6. Terperinci
Berusahalah memasukkan rincian-rincian penting ke dalam latar cerita, karakter, dan peristiwa penting lainnya yang diramu di dalam plot. Contoh, tulislah Micro Expression secara detail, demikian pula dengan monolog. Micro Expression dan monolog tokoh dapat menggiring imajinasi pembaca berkembang hebat hingga menciptakan suasana mencekam dan menakutkan.
7. Gaya Penulisan
Yang paling penting, berperan sangat penting di dalam novel horormu adalah poin ini, yaitu Gaya Penulisan. Usahakan untuk tidak mengulang-ulang diksi atau kalimat seolah-olah kamu tidak kreatif membuat yang lain. Pastikan juga kamu menggunakan gaya penulisan yang sesuai dengan genre horor, bukan malah asyik berpuisi atau bucin seperti di genre-genre romansa. Gaya penulisan itu bisa kamu perkuat dengan memperkuat imajinasimu sendiri. Diksi atau kalimat yang kuat dapat menciptakan suasana mencekam dan menakutkan bagi pembaca.
8. Plot Twist(Kejutan)
Tambahkan kejutan dan siapkan plot twist yang tidak pernah dipikirkan oleh pembaca sebelumnya. Namun, jangan sembrono dalam membuat plot twist, sebaiknya kamu baca dulu panduan membuat plot twist yang tepat. Sebab, suatu kejadian yang akan kamu gunakan sebagai kejutan di dalam ceritamu harus punya alasan logis atau harus memiliki hubungan dengan alur cerita. Bukan langsung menggunakan kata “tiba-tiba” dan “mendadak”, ya.
9. Ending
Buat ending di luar ekspektasi pembaca. Ya, pada dasarnya, teknik ini sama seperti pembuatan plot twist di atas. Intinya, ending mengejutkan yang kamu buat itu harus memiliki dasar-dasar, alasan-alasan yang logis, tentu masih berhubungan dengan alur dan plot ceritamu.
Selain dari poin-poin di atas, ada banyak sekali tata cara pengembangan novel horor. Salah satu yang saya gunakan adalah pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, cerita atau mitos yang beredar di suatu wilayah atau di kalangan masyarakat, dan lain sebagainya.
Seperti yang sudah saya uraikan di atas, narasi, gaya bahasa, atau gaya penulisan sangat berperan penting di sini. Kamu tidak bisa menggunakan gaya penulisan yang digunakan dalam genre romansa ke dalam genre horor. Salah satu alasan mengapa tidak bisa, karena horor dan romansa sangat berbeda, bahkan memberikan kesan yang berbeda bagi pembaca.
Romansa harus memberikan pengalaman yang bahagia, sedih, serta terpesona-terpesona gitu. Sedangkan horor, kamu berusaha memberikan pengalaman menakutkan untuk pembaca.
Langkah paling bagus, yang bisa memperkuat diksi atau narasi untuk menulis fiksi horor adalah memperkaya perbendaharaan kata, belajar menulis metafora agar berhasil membentuk atau menciptakan suasana mencekam.
Sekarang kamu bisa mulai menulis dan menerapkan penjelasan di atas agar novel horrormu semakin mencekam!
Demikianlah Artikel Begini Cara Menulis Novel Horror!
Sekianlah artikel Begini Cara Menulis Novel Horror! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Begini Cara Menulis Novel Horror! dengan alamat link Sapiens