Syair: Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!

Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal! - Hallo sahabat puisi,pengertian dari syair dan contoh ragam syair,pengertian syair dan pantun pengertian puisi syair serta pengertian dan contoh syair Wisata, Puisi, baca lagi di Pengertian syair Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel penulisan, Artikel sastra, Artikel tips, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!
link : Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!

Baca juga: sapiens, Pengertian syair


Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!



MEMBUAT OPENING MENARIK

Tantangan untuk menyelesaikan novel sudah dimulai pada saat menuliskan kalimat pembuka. Sebuah kalimat pembuka yang bagus akan memberikan petunjuk mengenai tema cerita dan tone (sikap, kecenderungan gaya) dari cerita tersebut. Mengapa penulis harus bisa membuat kalimat pembuka yang langsung menarik perhatian pembaca? Karena seorang penulis harus menarik pembaca melalui kalimat tersebut ke sebuah dunia yang dia bangun sehingga tidak dapat keluar sampai menyelesaikan novel. Coba perhatikan kalimat pembuka dari beberapa novel di bawah ini:

The Woods karya Harlan Coben: Aku melihat ayahku membawa sekop. Air mata mengalir di wajahnya. Isak tangisnya tertahan, keluar dari mulutnya dengan berat dan parau. Ia mengangkat sekop itu tinggi-tinggi, lalu menghujamkannya ke tanah. Mata sekop itu merobek tanah seakan-akan daging segar.

Relentless karya Dean Koontz: Ini adalah suatu hal yang aku pelajari; bahkan dengan sepucuk pistol di kepalaku, aku bisa tetap tertawa terbahak-bahak. Aku tidak yakin apakah ini adalah kapasitas keriangan ekstrem dalam diriku. Kalian pun harus memutuskannya untuk diri kalian sendiri.

Kedua penulis di atas menuliskan sebuah kalimat pembuka penuh misteri, mempunyai faktor ketakutan. Sehingga kamu langsung bisa menyimpulkan bahwa kedua novel di atas pastilah bergenre misteri, crime, thriller.

Kedua penulis di atas selain mampu menarik pembaca untuk masuk ke dalam cerita, mereka juga langsung mengatur bahwa cerita tersebut mempunyai tone misteri, kejahatan dan ketegangan. Nah, sekarang bagaimana caranya agar kamu juga dapat membuat kalimat pembuka yang menarik pembaca? Berikut ini adalah cara-cara yang dapat diadaptasi ke dalam kalimat pembukamu:

1. Dimulai pada Momen yang Penting

Ketika kalimat pembuka berada dalam situasi yang tidak biasa atau momen yang penting, maka pembaca akan bertanya-tanya apa yang terjadi. Bagaimana kelanjutan ceritamu. Jadi, memulai dengan momen yang penting atau situasi yang tidak biasa dapat kamu pilih sebagai di awal kalimat.

Contoh: Malam saat Jake Djones tahu bahwa orang tuanya hilang di suatu masa dalam sejarah, tercatat sebagai malam dengan badai terdahsyat. (The History Keepers, Damian Dibben)

2. Menambahkan Karakter yang Menarik

Jika di novelmu terdapat karakter yang benar-benar unik, sangat menarik, atau mungkin aneh dalam arti mampu menarik perhatian, kamu dapat menggunakan satu situasi tentang mereka dalam kalimat pembuka. Bagaimanapun juga seseorang dengan karakter yang menarik di dunia nyata selalu mampu memyihir kita atau menjadi bahan pembicaraan dan gosip, bukan? 

Contoh: Kami memanggilnya sang profesor. Dia memanggil anak lelakiku Root—akar, karena sang profesor berkata, puncak kepala anakku yang datar mengingatkannya pada simbol akar kuadrat. (The House Keeper & The Professor, Yōko Ogawa)

3. Konflik

Salah satu cara membuat kalimat pembuka yang sangat baik adalah dengan memberikan konflik. Konflik adalah detak jantung setiap cerita. Tanpa konflik, cerita akan menjadi statis, tidak bergerak dan tanpa tujuan.

Contoh: Keputusanku untuk menjadi pengacara semakin kuat ketika kusadari ayah membenci profesi hukum. (The Rain Maker, John Grisham)

4. Sentuhan Emosi

Para pembaca tentu ingin tersentuh oleh ceritamu. Mereka membayangkan diri mereka sendiri berada di situasi yang kamu ciptakan di novel, jadi berikan mereka kesempatan untuk merasakan emosi karakter sehingga akan terus membaca novelmu.

Contoh: Apa kau akan mati kalau tiba di sini sebelum tengah hari? Aku duduk di sini, di tengah-tengah serpihan hidupku seperti yang kau tahu, dan kau .… Kalau aku memang mengenalmu, kau pasti baru saja bagun. (Attachments, Rainbow Rowell)

5. Faktor Ketakutan

Dalam cerita misteri atau suspense, faktor ketakutan dapat menjadi pilihan yang tepat untuk memulai kalimat.

Contoh: Tyler mencarikanku pekerjaan sebagai pelayan, kemudian menodongkan sepucuk pistol ke dalam mulutku dan berkata, langkah pertama menuju kehidupan abadi adalah kau harus mati. (Fight Club, Chuck Palahniuk)

6. Kejutan atau Teka-Teki

Sebuah pembukaan yang mengejutkan atau penuh teka-teki dapat membuat pembaca berhenti sejenak, berpikir, dan bertanya-tanya tentang cerita tersebut. Ini merupakan cara dramatis untuk mendorong sebuah cerita memanggil-manggil untuk dibaca.

Contoh: Ditelan seekor buaya raksasa sudah cukup buruk bagiku. (The Son of Sobek, Rick Riordan)

7. Memukau

Kalimat pembuka yang manis memang sanggup menarik emosi pembaca sehingga terhanyut dalam setting novel. Kalimat seperti ini akan langsung menetapkan bahwa sepanjang sisa novelnya, penulis akan terus menggunakan gaya bahasa seperti itu.

Contoh: DUHAI Sang Raja, yang duduk di atas takhta kejayaan, yang dimandikan oleh kemerlip cahaya lelampu warna-warni dan wewangi asap dupa-dupa. (Dewi Khayalan, Kahlil Gibran)

Tujuh cara di atas adalah tentang menjaga pembacamu tertarik. Tujuh cara di atas dapat menjadi pilihan untuk menemukan kalimat pembuka yang tepat bagi novelmu. Penulis yang hebat dapat menenun cerita sehingga para pembaca akan terus membaca sampai larut malam dan itulah keajaiban dalam hubungan antara pembaca dan penulis.

Note:

Hal yang harus kamu hindari dalam membuat opening novel adalah menjabarkan cuaca, bangun tidur, dan hal-hal yang tidak memberikan kesan lainnya pada pembaca, dalam artian tidak penting untuk dibahas. Kecuali jika berhubungan langsung dengan plot utama.

Setidaknya 1-3 bab novelmu harus menarik, hindari memberikan terlalu banyak informasi tidak penting mengenai setting, karakter, dan sekelumit hal yang membosankan. Elemen-elemen seperti itu dapat dijabarkan seiring cerita berjalan.



Demikianlah Artikel Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal!

Sekianlah artikel Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal! kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Cara Membuat Opening Novel Menarik. Sihir Pembaca di 3 Bab Awal! dengan alamat link Sapiens
Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url
Related Post
penulisan,sastra,tips