1. Tentang CV

Mengetahui dengan baik makna sebuah CV adalah hal dasar. Pada artikel sebelumnya telah dibahas secara singkat arti CV berdasarkan Cambridge Dictionary. Namun, untuk mulai membuat CV pengetahuan yang kita perlukan tidak hanya sampai di situ. Kita perlu memahami apa-apa saja yang umumnya ada di dalam sebuah CV.

Informasi yang dimasukan di dalam CV biasanya berupa identitas diri, pendidikan, pengalaman kerja, ketrampilan dan karakter.

Selain itu, kamu juga perlu memilih desain CV yang tepat. Menarik tapi tidak berlebihan. Pilihlah desain yang memikat, sederhana, dengan kombinasi warna dan abjad yang tepat untuk menambah kesan profesional. Kamu bisa membuat sendiri desain CV-mu, menggunakan jasa para ahli, atau mencari referensi melalu internet.

2. Research

Gali informasi sebanyak-banyaknya tentang lowongan pekerjaan yang kamu minati. Jangan lupa untuk mencatat hal-hal yang sekiranya berguna seperti persyaratan pelamar dan posisi yang ditawarkan. Selain itu, kamu juga bisa mencari informasi lebih mengenai perusahaan yang akan kamu kirimi CV. Misalnya visi dan misi, etos kerja, karakteristik perusahaan, dan lain sebagainya. Dengan informasi tersebut kamu jadi tahu apa-apa saja yang harus ditulis di CV-mu.

3. Action

Camera, Rolling, Action! Ya, mulailah menulis CV setelah kamu paham tentang CV itu sendiri dan mendapat cukup informasi tentang perusahaan dan lowongan pekerjaan.

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menuliskan informasi-informasi tentang diri kamu. Kamu boleh menambahkan foto terbaikmu yang formal agar terlihat profesional. Kemudian mulai menuliskan identitas seperti nama, jenjang pendidikan, pengalaman kerja, pencapaian, ketrampilan dan karakter, serta informasi relevan lain dengan susunan yang tidak membingungkan.

Sudah jadi? Belum! Kamu masih harus melakukan evaluasi terhadap CV yang sudah kamu buat. Caranya adalah dengan analisa.

4. Analisa

Dalam melakukan analisa terhadap CV buatan sendiri, kamu hanya perlu membaca ulang untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan, ejaan, atau tanda baca. Poin penggunaan tata bahasa di artikel sebelumnya dapat kamu jadikan pedoman. Jika perlu, pastikan kebenaran tata bahasa tersebut di sumber yang terpercaya.

Setelah yakin dengan tata bahasa yang kamu pakai di CV-mu, bacalah kembali CV tersebut dengan sudut pandang berbeda. Anggaplah dirimu sebagai seorang HRD yang sedang merekrut karyawan untuk melihat kualitas CV buatanmu. Tegaskan diri sendiri untuk tidak subyektif. Bahkan, jika perlu kamu bisa meminta orang lain yang berpengalaman untuk membaca CV agar dapat menilai hal-hal mana yang sepantasnya dimuat atau dieliminasi.

Setelah melakukan semua tahap tersebut, baru deh CV-mu siap dan boleh dikirim ke perusahaan incaran.

Notes:

For your Information, informasi yang umumnya dimuat di sebuah CV adalah sebagai berikut:

-Identitas diri

Identitas diri adalah dasar wajib sebuah CV. Biasanya memberikan informasi berupa nama, alamat, nomor telepon dan akun sosial media. Riwayat pendidikan terakhir termasuk jurusan.

-Pengalaman kerja

Dalam menuliskan pengalaman kerja, kamu boleh memberitahu prestasi dan pencapaian kamu secara padat dan singkat tidak perlu bertele-tele atau melebih-lebihkan. Selain tampak arogan dan profesional, hal tersebut juga akan membuat CV jadi membosankan.

-Ketrampilan dan Karakter

Ketrampilan dan Karakter juga merupakan hal yang umum dimuat dalam CV. Menuliskan soft skill atau ketrampilan yang dikuasai dan karakter diri kamu akan membantu HRD mengenal dirimu seperti fungsi CV yang sebagai mana mustinya.