Judul : Kasus Hoaks yang Menyeret Nama Media Berita
link : Kasus Hoaks yang Menyeret Nama Media Berita
Kasus Hoaks yang Menyeret Nama Media Berita
December, 11 2020 by Nihay Ridani
Sebuah gambar hasil tangkap layar dari ponsel pintar memuat tagline berita "Ke 4 pengikut Rizieq Shihab yang kabur tadi malam kini telah di temukan tergeletak di tengah jalan" beredar di sosial media. Di sosial media Facebook, seseakun berinisal AV membagikan hasil tangkapan layar tersebut yang berupa narasi berita ditulis Ady Anugrahadi pada platform media yang identik dengan warna jingga, Liputan6.com.( 7/12/20)
Di bawah byline tersebut, diberikan foto empat orang transgender yang berpose di tengah jalan. Meski menyeret nama media besar liputan6. Dapat dipastikan bahwa berita tersebut adalah hoaks.
Hasil tangkapan layar yang dibagikan oleh AV merupakan editan belaka. Pasalnya, meski logo jingga identitas liputan6 terpampang jelas, lengkap dengan reporternya. Akan tetapi, kita bisa mengamati bagaimana penulisan judul yang negatif dan memicu polemik di tengah warga net. Kemudian ditambah foto yang tidak relevan dengan kasus bahasan.
Jika ditelusuri lebih lanjut. Reporter Ady Anugrahadi melalui Liputan6.com memang mengunggah sebuah artikel, berjudul "Polisi Sebut 4 Pengikut Rizieq Shihab Anggota Laskar Khusus Kabur Usai Baku Tembak". Artikel tersebut menerangkan, empat orang pengikut Rizieq berhasil melarikan diri dari peristiwa baku tembak dengan aparat di kilometer (KM) 50 ruas Tol Jakarta-Cikampek, Senin 7 Desember 2020 pukul 00.30 WIB.
Pada saat itu total pendukung Rizieq disebutkan sebanyak 10 orang. Enam di antaranya meninggal dunia.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menjelaskan duduk perkara hingga terjadinya peristiwa di KM 50. Berawal dari rencana pemeriksaan Rizieq di Polda Metro Jaya.
Namun sebelum itu, pihak kepolisian menerima informasi bahwa akan ada pengerahan massa saat pemeriksaan Rizieq berlangsung di Polda. Informasi itu didapatkan dari berbagai sumber.
Artikel juga memberikan informasi tentang perbedaan kisah versi Polda dan FPI.
Dapat disimpulkan bahwa hasil tangkapan layar oleh AV merupakan hasil editan dari artikel asli tulisan Ady Anugrahadi di Liputan6.com. Unggahan tersebut jelas hoax dan merugikan media serta penulis terkait. Sementara informasi manipulasi konten itu dibuat dengan tujuan mengecoh publik.
Demikianlah Artikel Kasus Hoaks yang Menyeret Nama Media Berita
Anda sekarang membaca artikel Kasus Hoaks yang Menyeret Nama Media Berita dengan alamat link Sapiens